I.
JUDUL
PEMANFAATAN ALUMINIUM
DARI KALENG BEKAS MINUMAN
II.TUJUAN :
Membuat gas hidrogen dengan mereaksikan logam
Al dengan basa.
III.Dasar
Teori
A . Pengertian
Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan yang lunak. Aluminum,
Al, merupakan anggota golongan 13, berada sebagai aluminosilikat di kerak bumi
dan lebih melimpah daripada besi. Mineral aluminum yang paling penting
dalam metalurgi adalah bauksit, AlOx (OH)3-2x (0 < x
<1). . Sifat aluminum dikenal dengan baik dan aluminum banyak digunakan
dalam keseharian, misalnya untuk koin, panci, kusen pintu, dsb. Logam aluminum
digunakan dengan kemurnian lebih dari 99%, dan logam atau paduannya (misalnya
duralium) banyak digunakan.
Aluminium adalah logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi, dan unsur
ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon. Aluminium terdapat di kerak bumi
sebanyak kira-kira 8,07% hingga 8,23% dari seluruh massa padat dari kerak bumi,
dengan produksi tahunan dunia sekitar 30 juta ton pertahun dalam bentuk bauksit
dan bebatuan lain (corrundum, gibbsite, boehmite, diaspore, dan lain-lain)
(USGS). Sulit menemukan aluminium murni di alam karena aluminium merupakan
logam yang cukup reaktif.
Aluminium tahan terhadap korosi karena fenomena pasivasi. Pasivasi adalah
pembentukan lapisan pelindung akibat reaksi logam terhadap komponen udara
sehingga lapisan tersebut melindungi lapisan dalam logam dari korosi.
Aluminium murni adalah logam yang lunak, tahan lama, ringan, dan dapat
ditempa dengan penampilan luar bervariasi antara keperakan hingga abu-abu,
tergantung kekasaran permukaannya. Kekuatan tensil aluminium murni adalah 90 MPa, sedangkan aluminium paduan memiliki
kekuatan tensil berkisar 200-600 MPa. Aluminium memiliki berat sekitar satu
pertiga baja, mudah ditekuk, diperlakukan dengan mesin, dicor, ditarik
(drawing), dan diekstrusi.
Resistansi terhadap korosi terjadi akibat fenomena pasivasi, yaitu
terbentuknya lapisan aluminium oksida ketika aluminium terpapar dengan udara
bebas. Lapisan aluminium oksida ini mencegah terjadinya oksidasi lebih jauh.
Aluminium paduan dengan tembaga kurang tahan terhadap korosi akibat reaksi
galvanik dengan paduan tembaga.
Aluminium juga merupakan konduktor panas dan elektrik yang baik. Jika
dibandingkan dengan massanya, aluminium memiliki keunggulan dibandingkan dengan
tembaga, yang saat ini merupakan logam konduktor panas dan listrik yang cukup
baik, namun cukup berat.
Aluminium murni 100% tidak memiliki kandungan unsur apapun selain aluminium
itu sendiri, namun aluminium murni yang dijual di pasaran tidak pernah
mengandung 100% aluminium, melainkan selalu ada pengotor yang terkandung di
dalamnya. Pengotor yang mungkin berada di dalam aluminium murni biasanya adalah
gelembung gas di dalam yang masuk akibat proses peleburan dan pendinginan/pengecoran
yang tidak sempurna, material cetakan akibat kualitas cetakan yang tidak baik,
atau pengotor lainnya akibat kualitas bahan baku yang tidak baik (misalnya pada
proses daur ulang aluminium). Umumnya, aluminium murni yang dijual di pasaran
adalah aluminium murni 99%, misalnya aluminium foil.
B.
Kandungan Atom/Unsur dan Ikatan
Aluminium disimbolkan dengan Al, dengan nomor atom 13 dalam tabel periodik
unsur. Bauksit, bahan baku aluminium memiliki kandungan aluminium dalam julah
yang bervariasi, namun pada umumnya di atas 40% dalam berat. Senyawa aluminium
yang terdapat di bauksit diantaranya Al2O3, Al(OH)3,
γ-AlO(OH), dan α-AlO(OH)
Isotop aluminium yang terdapat di alam adalah isotop 27Al,
dengan persentase sebesar 99,9%. Isotop 26Al juga terdapat di alam meski
dalam jumlah yang sangat kecil. Isotop 26Al merupakan radioaktif
dengan waktu paruh sebesar 720000 tahun. Isotop aluminium yang sudah ditemui
saat ini adalah aluminium dengan berat atom relatif antara 23 hingga 30, dengan
isotop 27Al merupakan isotop yang paling stabil.
IV. ALAT DAN BAHAN
NO
|
Nama Alat dan Bahan
|
Jumlah
|
1
|
Kaleng bekas minuman
|
|
2
|
Larutan NaOH
|
|
3
|
Botol
|
|
4
|
Balon
|
|
5
|
Gelas ukur
|
|
6
|
Korek api
|
|
V.Prosedur Kerja
1.
Dibersihkan kaleng bekas kemasan minuman
ringan sehingga bebas dari cat atau plastic yang melapisinya.
2.
Dipotong – potong sebagian kaleng menjadi
ukuran sekitar 2 x 1 cm.
3.
Ditimbang potongan logam Al sekitar 5 gram
(catat berat sebenarnya secara tepat lalu hitung molnya).
4.
Diambil 50 ml larutan NaOH 0,1 M lalu
masukan kedalam botol.
5.
Dimasukan potongan logam Al yang sudah di
ketahi ke dalam larutan NaOH dan segera tutup rapat dengan balon yang tersedia, pastikan tidak ada kebocoran.
6.
Sekali-sekali diguncangkan botol dan amati
apa yang terjadi.
7.
Setelah reaksi selesai, lepaskan balon dan
usahakan tidak ada gas yang lepas.
8.
Diuji gas yang di peroleh dengan
menyulutkanya dengan bara api. (hati-hati : dapat terjadi ledakan).
VI. Hasil Pengamatan
Perlakuan
|
Hasil pengamatan
|
Ø Bersihkan
kaleng bekas kemasan minuman ringan sehingga bekas dari cat atau plastik yang melapisinya
Ø
Pmenjotong-potong sebagian kaleng menjadi
ukuran 2 x 1 cm
Ø
Timbang potongan Al sekitar 5 gram ( catat
berat sebenarnya secara tepat lalu hitung molnya)
Ø
Ambil 50 ml laruran NaOH 0.1 M lalu masukan
kedalam botol
Ø
Masukan potongan logam Alyang sudah diketahui
kedalam larutan NaOH dan segera tutup
rapat dengan balon yang tersedia. Pastikan tidak ada kebocoran.
Ø
Sekali-sekali diguncangkan botol dan amati apa
yang terjadi.
Ø
Setelah reaksi selesai, lepaskan balon dan usahakan
tidak ada gas yang lepas
Ø
Diuji gas yang di peroleh dengan menyulutkanya
dengan bara api. (hati-hati : dapat terjadi ledakan).
|
Massa aluminium
= 5,00 gram
V NaOH = 50 ml
Larutan NaOH
berwarna bening saat larutan NaOH
+ logam Al, larutan berbuih dan bergelembung, kira-kira 1 menit balon mulai
bergelembung berisi gas H2 yang dihasilkan dari reaksi NaOH + Al,
Erlenmeyer terasa panas,
menandakan reaksi eksoterm,
Balon bertambah besar,dan
buih dari hasil reaksi NaOH + Al semakin sedikit,
Balon yang berisi H2
bunyinya nyaring dan berwarna orange dari hasil ledakan,
Balon yang berisi gas
biasa bunyinya kurang nyaring dan tidak ada warna dari hasil ledakan.
|
VII. PEMBAHASAN DAN JAWABAN TUGAS
A. PEMBAHASAN
Aluminium merupakan logam amfoter.
Mengapa dikatakan amfoter? Apa arti amfoter? Suatu zat bersifat amfoter berarti
zat tersebut dapat bersifat asam saat direaksikan dengan basa kuat, misalnya
NaOH. Dapat bersifat basa apabila zat tersebut direaksikan dengan asam kuat,
contohnya asam khlorida, HCl
Ketika sepotong lempeng aluminium atau
aluminium foil dicelupkan ke dalam larutan asam khlorida, terbentuk gas yang
tidak berwarna dan tidak berbau. Gas ini tentulah gas hidrogen yang berasal dari ion-ion H+ asam khlorida.
Apakah reaksi ini tergolong reaksi redoks? Ya, jelas reaksi redoks.
Pada percobaan ini pengikisan permukaan logam aluminium dianggap sebagai
tolok ukur, sehingga semakin banyak pengikisan permukaan logam aluminium oleh
larutan perendaman maka semakin banyak nuklida-nuklida aktif yang ikut lepas.
Namun pada pelaksanaannya pengikisan permukaan juga dibatasi, dari segi teknis
maksimum tebal pengikisan permukaan yang diperbolehkan adalah 0,50 mm.
Aluminium oksida juga dapat menunjukkan
sifat asamnya, dapat dilihat dalam reaksi dengan basa seperti larutan natrium
hidroksida. Berbagai aluminat dapat
terbentuk – senyawa dimana aluminium ditemukan dalam ion negatif. Hal ini
mungkin karena aluminium memiliki kemampuan untuk membentuk ikatan kovalen
dengan oksigen. Pada contoh natrium,
perbedaan elektronegativitas
antara natrium dan oksigen terlalu besar untuk membentuk ikatan selain ikatan
ionik. Tetapi elektronegativitas
meningkat dalam satu periode – sehingga perbedaan
elektronegativitas antara aluminium dan oksigen lebih kecil. Hal ini
menyebabkan terbentuknya ikatan kovalen diantara keduanya. Dengan larutan natrium hidroksida pekat
yang panas aluminium oksida bereaksi menghasilkan larutan natrium
tetrahidroksoaluminat yang tidak berwarna.
Pada prcobaan ini kelarutan kerapatan alumnium terhadap perendaman menggunakan larutan perendam NaOH. Yaitu pada perendaman menggunakan
larutan NaOH, menunjukkan bahwa
dengan semakin meningkatnya konsentrasi
NaOH dan waktu proses perendaman
maka dapat menaikkan kelarutan
aluminium. Hal ini menunjukkan semakin
banyak logam aluminium yang terkikis
berarti semakin banyak nuklidanuklida yang
menempel di logam yang terlepas.
REAKSI :
2 Al(s) + 2 NaOH(aq)
+ 6 H2O(l) → 2 NaAl(OH)4(aq) + 3 H2(g)
2 Al(s) + 2 OH-(aq)
+ 6 H2O(l) → 2 Al(OH)4-(aq) + 3 H2(g)
Al membentuk ion Al(OH)4-; berarti bilangan
oksidasinya berubah dari nol menjadi +3. Sedang bilangan oksidasi H dari +1
menjadi nol. Berarti baik dalam asam maupun basa, reaksi redoks yang terjadi
sebagai akibat dari sifat keamfoteran Al, ternyata perubahan bilangan
oksidasinya sama.
Sebelumnya untuk membuktikan bahwa
hidrogen dapat dipakai sebagai pendesak
air karena sifatnya yang tak larut dalam air terlebih dahulu hidrogen hasil reaksi dialirkan ke dalam tabung reaksi yang berisi dengan air dan kemudian tampak volume air
dalam tabung semakin berkurang yang tergantikan oleh posisi hidrogen yang berupa udara kosong. Cara pembuatan hidrogen yang dalam
praktikum ini adalah dengan mereaksikan aluminium
dengan basa kuat. Aluminium merupakan logam yang berwarna putih abu-abu (silver) yang melebur pada suhu 659 C0, dan bila terkena
udara akan teroksidasi pada permukaannya.
Pembentukan hidrogen ini terjadi menurut persamaan :
2Al(s) + 6 NaOH (aq)dipanaskan 2Na3 AlO3(aq) + 3H2(g)
B. JAWABAN TUGAS
1.
2 Al(s) + 2 NaOH(aq) + 6 H2O(l) → 2
NaAl(OH)4(aq) + 3 H2(g)
2 Al(s) + 6 NaOH (aq) dipanaskan 2 Na3
AlO3(aq) + 3H2(g)
2.
Diketahui
: m Al = 5 gram
Mr = 27 gram
Di tanya :
Volume gas = ?
Penyelesaian :
n = massa
Mr
= 5 gram
27 gram/mol
= 0,185 mol
Jawaban
:
Vm =
22,4 liter /mol
Volume
gas = n X Vm
= 0,185 mol x 22,4
Liter/mol
= 4,1 L
3.
Manfaat aluminium
·
menghilangkan karat
Remas selembar foil, lalu gunakan untuk menggosok
titik-titik karat dari bumper mobil dan batang besi tirai kamar mandi.
·
Dijadikan corong
Anda kesulitan memasukkan refill minyak ke dalam botolnya?
Gulung selembar foil membentuk kerucut, rekatkan dengan selotip, lalu jadikan
corong. Mulailah menuang minyak menggunakan corong foil ini.
·
Memancakan panas
Bungkus sepotong kayu lapis
dengan foil, lalu selipkan di belakang radiator untuk merefleksikan panas ke
ruangan. Tentunya, hal ini berlaku jika Anda tinggal di tempat yang berhawa
dingin.
·
Memelihara sabut baja
Letakkan sabut penggosok Anda di atas foil untuk
menjauhkannya dari karat.
·
Mengilapkan perak
Bungkus panci kaca dengan foil, tambahkan beberapa sendok
makan baking soda, isi panci dengan
air mendidih. Setelah itu, cemplungkan peralatan makan perak yang ternoda untuk
membersihkannya dengan cepat.
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pada percobaan ini aluminium merupakan logam amfoter. Ketika sepotong lempeng
aluminium di celupkan ke dalam larutan NaOH, maka terjadilah suaatu reaksi
pengikisan permukaan logam aluminium. Pengikisan ini
di anggap
sebagai tolak ukur, sehingga semakin banyak pengikisan permukaan logam
aluminium oleh larutan perendam (NaOH), Semakin banyak pula nuklida-nuklida aktif yang ikut lepas maka terbentuklah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Gas ini tentulah gas hidrogen yang berasal dari ion-ion H+.
Reaksi
logam aluminium dan larutan NaOH
2 Al(s) + 2 NaOH(aq)
+ 6 H2O(l) → 2 NaAl(OH)4(aq) + 3 H2(g)
2 Al(s) + 6 NaOH (aq) dipanaskan 2 Na3 AlO3(aq) + 3H2(g)
B. Saran
Percobaan ini dilakukan sudah baik, namun cobalah
untuk lebih teliti lagi, misalnya dalam memilih alat dan berhati2 dalam
melakukan uji warna pada gas hidrogen saat pembakaran balon.
IX Daftar Pustaka
Ahmad, Zaki.2003. "The properties and application of
scandium-reinforced aluminum". JOM
Anonim. Aluminium, dari [[http://webmineral.com/data/Aluminum.shtml]]
diunduh pada tanggal 23 Mei 2012
Atkins, P.W. Kimia Fisika Edisi Keempat Jilid 1.
Erlangga : jakarta. 1999. Bab IX halaman 243
Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A.1997. Chemistry of the
Elements (2nd ed.), Oxford:
Butterworth-Heinemann.
Petrucci, H. Ralph dan Suminar. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Edisi keempat.
Erlangga : Jakarta. 1987. Bab 24. Halaman 180.
Sukardjo. Kimia
Koordinasi. Edisi Revisi (Ketiga). Rineka Cipta : Jakarta. 1992. Bab VI.
Halaman 134.
X.
Lampiran fotocopy laporan sementara
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking